[Book Review] Berani Tidak Disukai (The Courage To Be Disliked) – Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

“Keberanian untuk bahagia juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kau sudah memperoleh keberanian ini, seluruh hubungan interpersonalmu akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan.” (Hlm 171)

Bulan lalu aku baru selesai membaca Berani Tidak Disukai (The Courage To Be Disliked) yang ditulis oleh Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga. Baca buku ini awalnya bikin bingung, sebenernya mau membahas apa sih. Lalu sempat berhenti berbulan-bulan karena belum menemukan bahasan yang menarik di seperempat bagian buku ini.

Berani Tidak Disukai mungkin bukan buku yang bikin aku setuju dengan semua teori-teorinya. Walaupun buku ini berdasarkan teori psikologi Alfred Adler yang merupakan psikolog terkemuka seperti Freud dan Jung. Nggak ada yang salah sih cuma ada beberapa yang tidak sesuai aja dengan nilai dan prinsip hidup.

Aku suka format buku ini yang dibuat seperti percakapan antara seorang filsuf dan seorang pemuda dan membaginya menjadi percakapan dalam 5 malam (atau 5 bab). Mereka banyak membahas berbagai macam masalah kehidupan. Aku mulai tertarik saat mereka membahas mengenai hubungan interpersonal.

Beberapa bahasan menarik yang aku suka seperti pembagian tugas, metode pendidikan seperti reward and punishment, dusta kehidupan serta konsep hidup di sini dan pada saat ini. Menarik sekali dan kalau diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sepertinya kalimat pada halaman cover buku ini akan terealisasikan. Buku ini akan mengubah hidup dan membuat lebih bahagia.

Satu konsep yang sangat membekas untukku adalah konsep ‘pembagian tugas’, dimana setiap orang punya tugasnya masing-masing dan seseorang tidak bisa mengintervensi tugas orang lain.

Setelah selesai membaca buku ini, diskusi dengan teman yang sudah baca dan merenungkan kembali bahasan filsuf dan pemuda dalam buku ini, rasanya aku paham kenapa banyak orang hingga artis membaca dan merekomendasikan buku ini. Sebuah buku yang isinya relevan, unik dan dikemas dengan menarik.

Tagged: , ,

Leave a comment