Tantangan Membaca Haru 2016

.

Sebagai seorang penggemar buku saya sangat terlambat untuk mengetahui tentang Penerbit Haru. Penerbit Haru adalah sebuah perusahaan penerbit buku yang fokus pada buku terjemahan asal negara-negara di Asia. Buku pertama yang saya baca dari penerbit Haru adalah ‘So, I Married the Anti-Fan’ karya Kim Eun Jeong, seorang penulis asal Korea Selatan. Buku tersebut saya dapatkan dari ‘berburu buku’ di salah satu akun twitter yang tengah mengadakan kuis berhadiah novel So, I Married the Anti-Fan pada bulan November 2015. Pertama kali membaca novel yang diterbitkan oleh Haru reaksi saya adalah ketagihan. Saya ingin membaca buku-buku terjemahan Haru lainnya. Terjemahan dari Haru layak diacungi jempol karena hasil terjemahannya sangat baik dan tidak terasa seperti buku terjemahan. Setelah itu saya memutuskan untuk membeli dan membaca novel Haru lainnya. Seperti itulah cerita singkat ketika pertama kali saya berkenalan dengan Penerbit Haru, dan kini saya terserang Haru syndrome yang efeknya maha dahsyat ketika sudah terinfeksi. 

[Review] So, I Married the Anti-Fan – Kim Eun Jeong

Judul: So, I Married the Anti-fan

Penulis: Kim Eun Jeong

Penerjemah: Putu PramaniaAdnyana

Tebal buku: 525 hlm

Tahun terbit: 2015

Penerbit: Haru Media

.

.

Hu Joon digambarkan seperti kebanyakan idol pria Korea yang tampan, bertalenta, dan memiliki fans yang berlimpah. Di layar kaca ia terlihat bersinar, baik, sopan, dan tanpa cela. Namun siapa sangka ia juga masih manusia biasa yang terkadang salah dan lupa. 

My Goodreads Reading Challenge 2016

 

Pada tahun 2014 saya memutuskan untuk membuat akun goodreads. Awalnya tidak mengerti apa itu goodreads, tapi kakak saya menyarankan kepada saya—yang suka membaca—untuk membuat akun ini. Ternyata goodreads merupakan sebuah media yang cocok sekali dimiliki oleh orang-orang yang suka membaca. Goodreads menyediakan tempat untuk mereview sebuah buku, dari sana pula lah saya banyak mendapatkan rekomendasi buku-buku yang bagus. Sebelum membeli atau membaca buku biasanya saya melihat review di goodreads, menurut saya para reviewer goodreads sangat objektif dalam menilai sebuah buku. Kalau buku tersebut bagus, maka akan dibilang bagus, begitu pula sebaliknya.